ZAKAT KEBHINEKAAN

 zakat merupakan amunisi perjuangan kepentingan umat Islam.

“Zakat adalah bagian dari amunisi perjuangan umat Islam. Karena perjuangan tanpa pendanaan sama dengan peperangan tanpa amunisi. Betapa sulitnya peperangan tanpa amunisi, sebagaimana perjuangan membangun Muhammadiyah tanpa pendanaan,” kata Tafsir.

Perintah zakat pada masa Nabi Saw turun pada tahun kedua Hijriyah yang bukan hanya bernilai ritual-teologis, namun juga sosial-kemasyarakatan. Selain menyucikan diri, zakat juga berfungsi untuk menyucikan harta yang dimiliki. Karenanya tidak heran bila zakat dipandang sebagai realitas kebajikan sosial yang tentu dengan latar belakang yang berbeda-beda sekaligus kesalehan individual.

Ada bermacam-macam jenis harta yang wajib zakat, berikut tujuh jenis objek yang wajib dizakatkan:

  1. Hewan ternak, meliputi segala jenis dan ukuran: Ayam, domba, kerbau, kambing, sapi.
  2. Emas dan perak, meliputi segala perhiasan/harta yang terbuat dari emas dan perak dalam bentuk apa pun.
  3. Hasil pertanian, yaitu jenis tumbuhan yang bernilai ekonomis seperti biji-bijian, padi, umbi-umbian, sayuran, buah-buahan, tanaman hias, rumput-rumputan, dll.
  4. Hasil tambang, yaitu meliputi hasil alam yang didapat dari perut bumi, misalnya minyak, batubara, logam mulia, mutiara, dsb.
  5. Harta perniagaan, termasuk dalam harta yang diperuntukkan dalam kegiatan jual beli, seperti makanan, pakaian, perhiasan, peralatan, dll.
  6. Barang temuan (rikaz), umum juga disebut dengan harta karun. Meliputi harta temuan yang tidak diketahui siapa pemiliknya.
  7. Zakat profesi, yakni zakat yang dikeluarkan dari penghasilan (profesi) yang telah mencapai nisab.  

Selanjutnya, bagaimana cara menghitung zakat mal? Ada syarat dan ketentuan khusus mengenai cara menghitung zakat mal, yaitu:

Zakat mal = 2,5% x Total jumlah harta yang disimpan selama setahun

Sebagai contoh, Pak Tono mempunyai tabungan senilai Rp150 juta, deposito bank sebanyak Rp200 juta, rumah kost senilai Rp300 juta, dan simpanan emas seharga Rp350 juta. Total harta yang dimiliki beliau adalah Rp1 miliar.

Harga emas di pasaran saat ini adalah Rp 800.000, maka batas nisab zakat mal Pak Tono adalah Rp 68 juta. Karena jumlah hartanya lebih besar dari syarat nisab, beliau wajib membayar zakat mal sebesar Rp1 Miliar x 2,5% = Rp25 juta/tahun.

Catatan: Khusus untuk zakat emas, perak, dan hasil perniagaan, nilai nisabnya sama dengan 85 gram emas murni.

Ada cara yang lebih mudah untuk menghitung zakat mal, tinggal klik tidak perlu ribet. Kunjungi saja website untuk membantu menghitung zakat Anda, Nurul Hayat solusinya.

Mari bersedekah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Doa Sa’i

Kemenag Tetapkan Biaya Dam Sebesar 600 Riyal

To Do List Persiapan Berangkat Umroh